Tjidurian 19 : Rumah Budaya yang Dirampas
Tjindurian 19 |
Tjidurian 19
A film on the experience of LEKRA artists who once lived, worked, and produced at Jalan Tjidurian 19, Cikini, Central Jakarta.- Subjek
- : Sejarah, Hak asasi
- Tahun
- : 2009
- Negara
- : Indonesia
- Durasi
- : 41 min.
- Bahasa
- : Indonesian
- Teks
- : English
- Warna
- : Color
- Format Asli
- : DV/Mini DV
- Sutradara
- : Lasja Soesatyo, M. Abduh Aziz
- Produser
- : M. Abduh Aziz
- Produser Penyelia
- :
- Editor
- : Rahmat
- Kamerawan
- : Omen, Bob
Sinopsis
Film ini mengisahkan pengalaman para seniman LEKRA yang sempat tinggal, berkantor, dan berkreasi di Jalan Tjidurian 19, Cikini, Jakarta Pusat. Rumah-kantor milik kepala rumah tangga Lekra, Oey Hay Djoen, tersebut dirampas, diduduki, kemudian dijual ke pihak lain oleh aparat negara Orde Baru. Sekarang telah berubah menjadi gedung mewah bertingkat dengan fungsinya yang baru pula. Perampasan gedung dan penguburan ingatan berlangsung secara terstruktur dan sistematis oleh penguasa Orde Baru, sehingga terjadi kesenjangan dalam lintas perjalanan sejarah negeri ini. Amrus Natalsya, Amarzan Ismail Hamid, S. Anantaguna, Hersri Setiawan Martin Aleida, Putu Oka, dan T. Iskandar A.S menceritakan pengalaman mereka, serta rasa kehilangan yang mendalam. Di rumah budaya tersebut mereka tidak hanya menghasilkan karya mereka, tetapi juga menjalin kesetaraan, memperdebatkan estetika, politik dan ideologi.
sebelumnya : Tjidurian 19 dan Arsip-arsip yang Masih Diam
sumber : in-docs.org dan engagemedia.org
sebelumnya : Tjidurian 19 dan Arsip-arsip yang Masih Diam
sumber : in-docs.org dan engagemedia.org
Comments